December 2, 2012

Alay :o


Hai...:-)
Lama tidak bertemu. Yuhuuu..krik
Well, hari ini mau bahas apa?
Ng...

*mikir keras*

Aha! Aku tau! (lah terosss?)
Gimana kalau ngebahas tentang fenomena ‘Alay’ yang udah merjalela di Indonesia tercinta ini.huhu

Siapa sih orang Indonesia yang nggak tau ‘alay’? Duh hidup jaman kapan kamu?!wkwk
Well, dulu sih aku sempat kena virus berbahaya ini (ha?) tapi aku nggak parah banget. Paling cuman gaya befoto sama bahasanya. Mungkin hampir semua orang kena virus ini. Nggak percaya, buka pesbuk (baca: facebook) lo dan cari status atau bahkan foto yang udah usang.krik
Tapi untungnya sekarang saya sudah sadar, saya sudah tidak alay lagi (amin!)

Well, tau nggak sih kenapa dipanggil ‘Alay’?
Setahu saya, ‘alay’ itu singkatan dari ‘anak layangan’ (nggak tau kenapa disebut begitu. Mungkin suka main atau jualan layangan kali.ha.krik.) atau bisa juga ke arah ‘anak lebay’
Diantara singkatan itu, aku sih lebih ngarah ke ‘anak lebay’. Maksudnya semuanya dilakukan secara berlebihan. Seperti kelebihan dosis. Wah?!
Menurut ku sih alay itu adalah dimana orang Indonesia melakukan tindakan yang berlebihan atau aneh. Atau bisa kalian kenal dengan sebutan orang yang lebay.

Masih belum ngerti? Oh yowes, bakal ku kasih tau nih ciri-ciri anak alay yang ku tau..
Cekidottt:-)
1.      Suka nulis kata-kata diluar batas. Maksudnya, suka ngurangin huruf-hurufnya atau bahkan ditambahin huruf-huruf nggak jelas. Bahkan ada juga yang menggunakan angka dalam penulisan kata-kata. Atau bahkan suka menggunakan simbol dalam penulisan kata. Pokoknya cara bahasanya itu dimacam-macamin.
Contoh: Gh1 4pHa? (baca: lagi apa?), m4kHaci3h (baca: makasih), qMu3 k0q jHatTt cHi3h? (baca: kamu kok jahat sih?), AqHu3 cLaLu cHay4nK cMa qMu3 cLaMa.a (baca: aku selalu sayang sama kamu selamanya)
Aneh, ya? Aku yang sudah sembuh dari virus ini aja ngerasa aneh-_- dan pemikiran pertama ku adalah aku pernah nulis kayak gitu-__-whattt?!
2.      Kalau difoto, mengeluarkan seribu satu macam gaya. Buaaanyaak kali gaya yang diciptakan. Bahkan dimanapun itu. Mau di WC, mall, kamar, mobil, angkot, dll.
Contoh: mulut dimonyongin terus jari tangan ngebentuk isyarak oke (telunjuk dan jempol bertemu. Lalu tiga jari lain tetap kekar(?)) terus ditaruh disampir bibir, lidah dikeluarin keatas atau kesamping(?), kakinya suka bengkok sana bengkok sini(?), jari terbuka lebar terus ditaruh diatas kepala terus mukanya dibuat dramatis(?)
3.      Tingkah laku yang berlebihan. Ini biasa ditemukan di acara musik statius tv. Banyak anak-anak alay yang punya tingkat pede yang tinggi. Suka nari-nari kucek-kucek- peres-peres-jemur-jemur gitu. Kadang tingkah laku mereka suka dibuat-buat, mungkin sebagian berpendapat sih biar cepat eksis (terkenal).
4.      Fashion asal jadi! Wah ini parah. Gaya berpakaian mereka asal nabrak. Yang penting menurut mereka itu keren, cakep, dan cantik. Padahal....dududuh kacau balau. Apalagi aksesoris yang mereka pakai. Norak habis!
Contoh: baju dipake hijau, celana kotak kotak, sepatu merah, kacamata biru, rambut diketasin atau dianeh-anehin(?).
5.      Tongkrongan nya dipinggir jalan. Kasihan sekali. Apa yang mereka cari? Yang cewek biasanya suka tebar pesona kepada cowok yang lewat. Yang cowok suka nyari perhatian ke cewek-cewek. Haha!

Nah! Cuman itu sih yang ku tau.. gimana? Kalian termasuk kedalam kategori tersebut? Wah, jika iya, sebaiknya segera sadar. Dan gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Memang sih ‘alay’ adalah produk ASLI Indonesia. Tapi lebih bagus lagi, kalau ciri khas Indonesia digunakan dengan baik.
Note: “alay adalah fase menuju kedewasaan. bayi – anak-anak – remaja – ALAY – dewasa” – Raditya Dika

Untuk itu, sekian dulu ya postingan kali ini. Kalau mungkin ada yang tersinggung. Maaf ya. Tidak bermaksud untuk menyinggung:-)
Dan terima kasih ya udah baca postingan ini!!:-)

No comments:

Post a Comment

Jangan cuman baca ya. Kasih komentar, saran atau kritik juga nggak masalah, jadi bisa menjadi lebih baik lagi:-)

Serch Blog