Hai...:-)
Lama tidak bertemu. Yuhuuu..krik
Well, hari ini mau bahas apa?
Ng...
*mikir keras*
Aha! Aku tau! (lah terosss?)
Gimana kalau ngebahas tentang fenomena ‘Alay’ yang
udah merjalela di Indonesia tercinta ini.huhu
Siapa sih orang Indonesia yang nggak tau ‘alay’?
Duh hidup jaman kapan kamu?!wkwk
Well, dulu sih aku sempat kena virus berbahaya ini
(ha?) tapi aku nggak parah banget. Paling cuman gaya befoto sama bahasanya. Mungkin
hampir semua orang kena virus ini. Nggak percaya, buka pesbuk (baca: facebook)
lo dan cari status atau bahkan foto yang udah usang.krik
Tapi untungnya sekarang saya sudah sadar, saya
sudah tidak alay lagi (amin!)
Well, tau nggak sih kenapa dipanggil ‘Alay’?
Setahu saya, ‘alay’ itu singkatan dari ‘anak
layangan’ (nggak tau kenapa disebut begitu. Mungkin suka main atau jualan
layangan kali.ha.krik.) atau bisa juga ke arah ‘anak lebay’
Diantara singkatan itu, aku sih lebih ngarah ke ‘anak
lebay’. Maksudnya semuanya dilakukan secara berlebihan. Seperti kelebihan
dosis. Wah?!
Menurut ku sih alay itu adalah dimana orang
Indonesia melakukan tindakan yang berlebihan atau aneh. Atau bisa kalian kenal
dengan sebutan orang yang lebay.
Masih belum ngerti? Oh yowes, bakal ku kasih tau
nih ciri-ciri anak alay yang ku tau..
Cekidottt:-)
1.
Suka nulis
kata-kata diluar batas. Maksudnya, suka ngurangin huruf-hurufnya atau bahkan
ditambahin huruf-huruf nggak jelas. Bahkan ada juga yang menggunakan angka
dalam penulisan kata-kata. Atau bahkan suka menggunakan simbol dalam penulisan
kata. Pokoknya cara bahasanya itu dimacam-macamin.
Contoh: Gh1
4pHa? (baca: lagi apa?), m4kHaci3h (baca: makasih), qMu3 k0q jHatTt cHi3h? (baca:
kamu kok jahat sih?), AqHu3 cLaLu cHay4nK cMa qMu3 cLaMa.a (baca: aku selalu
sayang sama kamu selamanya)
Aneh, ya? Aku yang
sudah sembuh dari virus ini aja ngerasa aneh-_- dan pemikiran pertama ku adalah
aku pernah nulis kayak gitu-__-whattt?!
2.
Kalau difoto,
mengeluarkan seribu satu macam gaya. Buaaanyaak kali gaya yang diciptakan. Bahkan
dimanapun itu. Mau di WC, mall, kamar, mobil, angkot, dll.
Contoh: mulut
dimonyongin terus jari tangan ngebentuk isyarak oke (telunjuk dan jempol
bertemu. Lalu tiga jari lain tetap kekar(?)) terus ditaruh disampir bibir,
lidah dikeluarin keatas atau kesamping(?), kakinya suka bengkok sana bengkok
sini(?), jari terbuka lebar terus ditaruh diatas kepala terus mukanya dibuat
dramatis(?)
3.
Tingkah laku
yang berlebihan. Ini biasa ditemukan di acara musik statius tv. Banyak anak-anak
alay yang punya tingkat pede yang tinggi. Suka nari-nari kucek-kucek- peres-peres-jemur-jemur
gitu. Kadang tingkah laku mereka suka dibuat-buat, mungkin sebagian berpendapat
sih biar cepat eksis (terkenal).
4.
Fashion asal
jadi! Wah ini parah. Gaya berpakaian mereka asal nabrak. Yang penting menurut
mereka itu keren, cakep, dan cantik. Padahal....dududuh kacau balau. Apalagi aksesoris
yang mereka pakai. Norak habis!
Contoh: baju dipake
hijau, celana kotak kotak, sepatu merah, kacamata biru, rambut diketasin atau
dianeh-anehin(?).
5.
Tongkrongan nya
dipinggir jalan. Kasihan sekali. Apa yang mereka cari? Yang cewek biasanya suka
tebar pesona kepada cowok yang lewat. Yang cowok suka nyari perhatian ke
cewek-cewek. Haha!
Nah! Cuman itu
sih yang ku tau.. gimana? Kalian termasuk kedalam kategori tersebut? Wah, jika
iya, sebaiknya segera sadar. Dan gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Memang sih ‘alay’ adalah produk ASLI Indonesia. Tapi lebih bagus lagi,
kalau ciri khas Indonesia digunakan dengan baik.
Note: “alay
adalah fase menuju kedewasaan. bayi – anak-anak – remaja – ALAY – dewasa” –
Raditya Dika
Untuk itu,
sekian dulu ya postingan kali ini. Kalau mungkin ada yang tersinggung. Maaf ya.
Tidak bermaksud untuk menyinggung:-)
Dan terima kasih ya
udah baca postingan ini!!:-)
No comments:
Post a Comment
Jangan cuman baca ya. Kasih komentar, saran atau kritik juga nggak masalah, jadi bisa menjadi lebih baik lagi:-)